
Agensi kecil memiliki
kemungkinan yang kecil untuk kehilangan ‘identitas’nya. Founder mereka, umumnya adalah orang yang kreatif, dan memiliki
visi yang kuat saat memulai agensi tersebut. Bahkan interaksi antara karyawan
dan pemimpinnya berjalan dengan baik, jadi budaya yang ada pada perusahaan
periklanan yang kecil ini terjalin erat.
Coba Anda pikirkan. Kultur
yang ada dalam sebuah agensi besar adalah para karyawan masuk kerja setiap
harinya, memenangkan penghargaan, mendapatkan gaji, lalu mereka pulang ke rumah
masing-masing. Tetapi orang-orang yang kreatif memiliki keberanian besar untuk
memulai biro iklannya sendiri. Tipe orang seperti ini juga yang Anda inginkan
untuk bekerja sama. Seseorang yang mau ‘memasang badan’nya untuk brand Anda.
Jika Anda telah memilih salah satu agensi besar untuk memegang iklan untuk brand Anda, itu bukan berarti seluruh karyawan dalam agensi tersebut meng-handle iklan Anda. Sama saja seperti Anda menggunakan agensi kecil, maka jumlah tim dalam agensi tersebut mungkin akan terlibat dalam pembuatan iklan Anda, bahkan hingga pemimpin dari agensi tersebut. Anda dapat
Sekarang, bahkan mungkin
lebih dari dua decade yang lalu, ide menjadi suatu yang yang krusial dalam
bisnis periklanan. Ide lah yang meningkatkan kualitas dari masing-masing
agency. Ide merupakan hal yang memotivasi konsumen. Semakin bagus ide tersebut,
semakin aman untuk menjualnya. Dan dalam biro iklan yang tergolong kecil, ide
yang dimiliki masih asli dan tidak banyak yang campur tangan di dalamnya.
Apakah semua agency besar
memiliki kinerja yang buruk? Tentu saja tidak. Dari agensi besar juga
orang-orang kreatif tersebut belajar ilmu mengenai periklanan. Kita hanya
membicarakan mengenai kemungkinan dan persentase. Dan jika dalam persaingan
antara memilih agensi besar atau kecil, jangan sampai Anda melewatkan
kesempatan dengan menghiraukan agensi kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar